Wartamu.com - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami volatilitas dan mencapai titik terendahnya sejak mencata...
Wartamu.com - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami volatilitas dan mencapai titik terendahnya sejak mencatatkan saham perdana (IPO) pada 11 April tahun lalu. Saham GOTO kini diperdagangkan antara Rp 54-66 per saham, dan investor pun munculkan lima pertanyaan krusial yang dijawab oleh JPMorgan.
Pertama, mengapa GOTO perlu mencari dana baru melalui penerbitan Obligasi Konversi senilai US$ 150 juta dari International Finance Corporation (IFC)?
Kedua, bagaimana dampak peraturan E-Commerce baru terhadap GOTO, terutama bisnis Tokopedia?
Ketiga, bagaimana lanskap persaingan bisnis E-Commerce pasca penghapusan Tiktok Shop?
Keempat, bagaimana prospek pendapatan GOTO pada kuartal III-2023, terutama target EBITDA yang disesuaikan?
Kelima, bagaimana lanskap persaingan di segmen on-demand services (ODS) antara Gojek vs Grab? JPMorgan memberikan rekomendasi Overweight untuk saham GOTO dengan rekomendasi harga saham bisa mencapai Rp 135/saham dalam 12 bulan ke depan.
Jawaban JPMorgan atas pertanyaan tersebut mencakup beberapa poin penting, termasuk pandangan tentang penerbitan obligasi konversi, dampak peraturan E-Commerce baru, potensi kembalinya Tiktok Shop, pertumbuhan nilai transaksi bruto, dan lanskap persaingan dalam layanan on-demand dan ride-hailing.
Tidak ada komentar