Toyota mengungkap sedang menyiapkan platform khusus untuk memenuhi rencana baru mereka terkait pengembangan mobil listrik. Platform itu akan...
Toyota mengungkap sedang menyiapkan platform khusus untuk memenuhi rencana baru mereka terkait pengembangan mobil listrik. Platform itu akan diberi nama e-TNGA, variasi platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang sudah diperkenalkan melalui Prius pada 2015.
Automotive News melaporkan, Sabtu (16/6), dari keterangan kepala desain global Toyota, Simon Humphires, bahwa e-TNGA bakal menjadi basis mobil listrik Toyota jenis sedan, city car, crossover, hingga SUV tiga baris.
Khusus buat model city car diketahui akan dikembangkan juga dengan Suzuki dan Daihatsu.
"Kami membuat platform baru dan mencoba menghadirkan pengalaman baru buat konsumen yang membelinya. Itu memberi Anda gambaran bagaimana kapabilitas platform itu," kata Humphries.
Selain Prius, saat ini TNGA sudah digunakan pada Prius Plug-in Hybrid, C-HR, Corolla, Camry, dan RAV4. Bukan cuma itu, TNGA juga dipakai pada Lexus UX, Lexus ES, dan Daihatsu Altis.
Toyota sudah memperkenalkan enam mobil konsep yang menunjukkan upaya raksasa otomotif dari Jepang ini menghasilkan mobil listrik sebelum 2025. Visi Toyota melahirkan lebih dari 10 model mobil listrik untuk diluncurkan pada 2020.
Desain Baru
Humphries menyebut mobil listrik berbasis e-TNGA bakal punya tema desain baru. Bahasa desain 'under priority' yang selama ini dikenal digunakan pada sebagian besar mobil Toyota bakal diganti menjadi 'interlock grille' pada mobil e-TNGA.
Menurut Humphries, desain baru terutama pada bagian depan, banyak dipengaruhi oleh banyaknya sensor. Radiator yang biasanya di tengah bakal digeser ke tepi bemper.
Kap mesin juga dikatakan akan semakin pendek, karena komponen motor listrik tidak begitu besar. Kamera akan menggantikan peran spion kaca, karena bentuknya bisa mungil bakal mengurangi blind spot pada pilar A.
Selain itu, Humphries menjelaskan mobil listrik Toyota memungkinkan memakai pelek besar, memiliki radius putar lebih kecil, dan lantai kabin yang rata sehingga bisa dirancang fokus buat kenyamanan penumpang.
"Dari pandangan desain, itu akan terlihat lebih baik. Anda juga bisa menempatkan rem yang lebih baik. Roda yang lebih besar, maka remnya juga lebih besar, dan performanya juga membaik," kata Humphries.
Sebelum menyatakan resmi masuk ke rencana mobil listrik, Toyota fokus pada teknologi fuel cell. Namun fuel cell, yang memanfaatkan hidrogen sebagai sumber energi, masih terlalu jauh untuk diterima pasar saat ini.
Automotive News melaporkan, Sabtu (16/6), dari keterangan kepala desain global Toyota, Simon Humphires, bahwa e-TNGA bakal menjadi basis mobil listrik Toyota jenis sedan, city car, crossover, hingga SUV tiga baris.
Khusus buat model city car diketahui akan dikembangkan juga dengan Suzuki dan Daihatsu.
"Kami membuat platform baru dan mencoba menghadirkan pengalaman baru buat konsumen yang membelinya. Itu memberi Anda gambaran bagaimana kapabilitas platform itu," kata Humphries.
Selain Prius, saat ini TNGA sudah digunakan pada Prius Plug-in Hybrid, C-HR, Corolla, Camry, dan RAV4. Bukan cuma itu, TNGA juga dipakai pada Lexus UX, Lexus ES, dan Daihatsu Altis.
Toyota sudah memperkenalkan enam mobil konsep yang menunjukkan upaya raksasa otomotif dari Jepang ini menghasilkan mobil listrik sebelum 2025. Visi Toyota melahirkan lebih dari 10 model mobil listrik untuk diluncurkan pada 2020.
Desain Baru
Humphries menyebut mobil listrik berbasis e-TNGA bakal punya tema desain baru. Bahasa desain 'under priority' yang selama ini dikenal digunakan pada sebagian besar mobil Toyota bakal diganti menjadi 'interlock grille' pada mobil e-TNGA.
Menurut Humphries, desain baru terutama pada bagian depan, banyak dipengaruhi oleh banyaknya sensor. Radiator yang biasanya di tengah bakal digeser ke tepi bemper.
Kap mesin juga dikatakan akan semakin pendek, karena komponen motor listrik tidak begitu besar. Kamera akan menggantikan peran spion kaca, karena bentuknya bisa mungil bakal mengurangi blind spot pada pilar A.
Selain itu, Humphries menjelaskan mobil listrik Toyota memungkinkan memakai pelek besar, memiliki radius putar lebih kecil, dan lantai kabin yang rata sehingga bisa dirancang fokus buat kenyamanan penumpang.
"Dari pandangan desain, itu akan terlihat lebih baik. Anda juga bisa menempatkan rem yang lebih baik. Roda yang lebih besar, maka remnya juga lebih besar, dan performanya juga membaik," kata Humphries.
Sebelum menyatakan resmi masuk ke rencana mobil listrik, Toyota fokus pada teknologi fuel cell. Namun fuel cell, yang memanfaatkan hidrogen sebagai sumber energi, masih terlalu jauh untuk diterima pasar saat ini.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : cnnindonesia
Sumber : cnnindonesia
Tidak ada komentar