Polisi telah mengumumkan sejumlah tersangka yang diduga terlibat rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Di antara tersangka itu, mencuat s...
Polisi telah mengumumkan sejumlah tersangka yang diduga terlibat rencana pembunuhan empat tokoh nasional.
Di antara tersangka itu, mencuat sosok yang pernah berkecimpung di lingkungan PSSI, terutama di Timnas Indonesia, yakni Habil Marati. Dia merupakan eks manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan mantan pengurus Badan Tim Nasional (BTN) PSSI.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal, Selasa (11/6), mengumumkan total delapan tersangka rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Mereka berperan sebagai eksekutor hingga penyandang dana.
Dari delapan tersangka itu, polisi membeberkan nama Habil Marati alias HM sebagai salah satu tersangka terkait penyedia senjata api yang diduga akan dijadikan senjata untuk mengeksekusi.
Habil diduga memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada tersangka berinisial KZ untuk membeli senjata api.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu juga diduga memberikan uang sebesar Rp60 juta kepada tersangka HK sebagai biaya operasional pembelian senjata api sebagai bagian dari rencana pembunuhan tersebut.
Mantan anggota DPR RI itu pernah menjabat di posisi penting di Timnas Indonesia, saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin. Habil tercatat pernah memanajeri Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2012. Namun, kariernya terbilang singkat di posisi tersebut waktu itu.
Habil dicopot dari posisinya oleh Koordinator Timnas Indonesia saat itu, Bob Hippy, pada 5 Desember 2012, setelah Timnas Indonesia terhenti di fase penyisihan grup Piala AFF 2012.
Setelah itu, Habil ikut diajak Ketua BTN (Badan Tim Nasional) saat itu, Isran Noor, untuk kembali mengurusi Timnas Indonesia. Namanya ikut terlempar dari BTN pada April 2013 setelah terjadi konflik internal di badan di bawah PSSI itu.
Konflik terjadi setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI kala itu mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua BTN yang kemudian diangkat menjadi Ketua Umum PSSI.
Sejak 2013, Habil diketahui tidak pernah lagi terlibat di Timnas Indonesia maupun di kepengurusan PSSI.
Di antara tersangka itu, mencuat sosok yang pernah berkecimpung di lingkungan PSSI, terutama di Timnas Indonesia, yakni Habil Marati. Dia merupakan eks manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan mantan pengurus Badan Tim Nasional (BTN) PSSI.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal, Selasa (11/6), mengumumkan total delapan tersangka rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Mereka berperan sebagai eksekutor hingga penyandang dana.
Dari delapan tersangka itu, polisi membeberkan nama Habil Marati alias HM sebagai salah satu tersangka terkait penyedia senjata api yang diduga akan dijadikan senjata untuk mengeksekusi.
Habil diduga memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada tersangka berinisial KZ untuk membeli senjata api.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu juga diduga memberikan uang sebesar Rp60 juta kepada tersangka HK sebagai biaya operasional pembelian senjata api sebagai bagian dari rencana pembunuhan tersebut.
Mantan anggota DPR RI itu pernah menjabat di posisi penting di Timnas Indonesia, saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin. Habil tercatat pernah memanajeri Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2012. Namun, kariernya terbilang singkat di posisi tersebut waktu itu.
Habil dicopot dari posisinya oleh Koordinator Timnas Indonesia saat itu, Bob Hippy, pada 5 Desember 2012, setelah Timnas Indonesia terhenti di fase penyisihan grup Piala AFF 2012.
Setelah itu, Habil ikut diajak Ketua BTN (Badan Tim Nasional) saat itu, Isran Noor, untuk kembali mengurusi Timnas Indonesia. Namanya ikut terlempar dari BTN pada April 2013 setelah terjadi konflik internal di badan di bawah PSSI itu.
Konflik terjadi setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI kala itu mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua BTN yang kemudian diangkat menjadi Ketua Umum PSSI.
Sejak 2013, Habil diketahui tidak pernah lagi terlibat di Timnas Indonesia maupun di kepengurusan PSSI.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : cnnIndonesia.com
Sumber : cnnIndonesia.com
Tidak ada komentar