Kelompok suporter Liverpool dan Tottenham Hotspur, kompak mendesak sponsor-sponsor Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), untuk mengembalikan jata...
Kelompok suporter Liverpool dan Tottenham Hotspur, kompak mendesak sponsor-sponsor Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), untuk mengembalikan jatah tiket mereka di Final Liga Champions 2018-2019. Sebab, tiket-tiket tersebut lebih berhak dimiliki oleh pendukung kedua kesebelasan.
Seperti diketahui, Tottenham Hotspur dan Liverpool mendapat alokasi 33.286 tiket kepada para pendukungnya dari total kapasitas 68.000 tempat duduk di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. Jumlah tersebut dinilai terlalu kecil karena masing-masing hanya memperoleh 16.913 lembar.
Sebagian besar dari 16.913 tiket itu sudah pasti dikhususkan untuk pemegang tiket musiman Liverpool dan Tottenham Hotspur. Hampir setengah jumlah tiket dilepas untuk umum dan juga sponsor-sponsor UEFA. Jatah tersebut kini diminta oleh kelompok suporter Liverpool dan Tottenham Hotspur.
"Spirit of Shankly (Liverpool) dan Tottenham Hotspur Supporters' Trust mendesak sponsor-sponsor utama UEFA untuk mengembalikan proporsi tiket Final Liga Champions mereka agar dijual kepada suporter kedua klub," bunyi pernyataan bersama kedua kelompok tersebut, mengutip dari ESPN, Jumat (17/5/2019).
"Kami mendesak Nissan, Playstation, Gazprom, PepsiCo, Banco Santander, Mastercard, Heineken, dan Expedia Group untuk membantu menyeimbangkan alokasi tiket yang kurang adil ini. Sebagai sponsor utama, kalian tentu mengapresiasi gairah dan dedikasi suporter yang mendukung timnya, tetapi beberapa pendukung itu kehilangan kesempatan menonton di pertandingan terbesar," imbuh pernyataan tersebut.
SOS dan THST yakin dengan tambahan pendukung fanatik yang masuk stadion, maka secara tidak langsung brand awareness dari sponsor-sponsor tersebut semakin tercapai. Keduanya juga mendesak agar UEFA lebih memperhatikan aspek keadilan dalam alokasi tiket Final Liga Champions di edisi-edisi berikutnya.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : Bola.okezone.com
Sumber : Bola.okezone.com
Tidak ada komentar