Relawan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf, menantang tokoh-tokoh kubu 02, seperti Habib Rizieq Shihab, Amien Rais, dan Ustadz Bachtiar N...
Relawan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf, menantang tokoh-tokoh kubu 02, seperti Habib Rizieq Shihab, Amien Rais, dan Ustadz Bachtiar Natsir untuk melakukan Mubahalah. Hal ini karena mereka geram dengan dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif yang dialamatkan kepada paslon petahana.
Mubahalah adalah mengadu sumpah dan memohon kutukan kepada Allah SWT untuk dijatuhkan kepada orang yang berdusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak. "Jika yang disampaikan benar, maka mari bermubahalah dengan saya, tentu harus sesuai dengan definisi," seru Relawan dari Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf, Diki Candra, Sabtu (18/5).
Dia menjelaskan, definisi terstruktur yakni ada struktur yang dibentuk untuk kecurangan. Sedangkan sistematis berarti kecurangan itu dirancang sedemikian rupa, relawannya dilatih.
Kemudian, kalau masif artinya terjadi di mana-mana bahkan di luar kondisi normal dan bahkan disebut brutal. "Kalau memang yakin itu ada, mari mubahalah dengan saya," serunya lagi.
Diki mengatakan, jika tokoh-tokoh pro 02 tersebut mampu membuktikan serta yakin terjadu kecurangan TSM, maka tentu mereka berani bermubahalah. Tidak keberatan bersumpah untuk sesuatu yang diyakini benar.
Dia menyebut, mubahalah harus dilakukan sesuai ketentuan syariat Islam. Ketentuan itu yakni kedua belah pihak bertemu dengan membawa keluarga yang bersangkutan.
"Harus sesuai syariat Islam. Bawa anak bawa istri, kemudian didampingi ulama, kalau perlu MUI sebagai fasilitator, mediator," ujar Diki.
Nampaknya Diki tak main-main. Dia kembali menegaskan keseriusannya untuk bermubahalah. Dia mengaku akan mengirim surat secara resmi kepada tokoh tersebut, yakni Amien Rais, Habib Rizieq Shihab, dan Ustaz Bachtiar Natsir.
"Saya sampaikan juga di surat mubahalah, nomor handphone saya untuk bisa dihubungi kapan bisa untuk mubahalah," ujarnya
Mubahalah adalah mengadu sumpah dan memohon kutukan kepada Allah SWT untuk dijatuhkan kepada orang yang berdusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak. "Jika yang disampaikan benar, maka mari bermubahalah dengan saya, tentu harus sesuai dengan definisi," seru Relawan dari Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf, Diki Candra, Sabtu (18/5).
Dia menjelaskan, definisi terstruktur yakni ada struktur yang dibentuk untuk kecurangan. Sedangkan sistematis berarti kecurangan itu dirancang sedemikian rupa, relawannya dilatih.
Kemudian, kalau masif artinya terjadi di mana-mana bahkan di luar kondisi normal dan bahkan disebut brutal. "Kalau memang yakin itu ada, mari mubahalah dengan saya," serunya lagi.
Diki mengatakan, jika tokoh-tokoh pro 02 tersebut mampu membuktikan serta yakin terjadu kecurangan TSM, maka tentu mereka berani bermubahalah. Tidak keberatan bersumpah untuk sesuatu yang diyakini benar.
Dia menyebut, mubahalah harus dilakukan sesuai ketentuan syariat Islam. Ketentuan itu yakni kedua belah pihak bertemu dengan membawa keluarga yang bersangkutan.
"Harus sesuai syariat Islam. Bawa anak bawa istri, kemudian didampingi ulama, kalau perlu MUI sebagai fasilitator, mediator," ujar Diki.
Nampaknya Diki tak main-main. Dia kembali menegaskan keseriusannya untuk bermubahalah. Dia mengaku akan mengirim surat secara resmi kepada tokoh tersebut, yakni Amien Rais, Habib Rizieq Shihab, dan Ustaz Bachtiar Natsir.
"Saya sampaikan juga di surat mubahalah, nomor handphone saya untuk bisa dihubungi kapan bisa untuk mubahalah," ujarnya
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : indonesiainside.id
Sumber : indonesiainside.id
Tidak ada komentar