Kekhawatiran manajer Manchester City, Pep Guardiola, terkait masa depan Vincent Kompany akhirnya terjadi juga. Kurang dari 24 jam setelah me...
Kekhawatiran manajer Manchester City, Pep Guardiola, terkait masa depan Vincent Kompany akhirnya terjadi juga. Kurang dari 24 jam setelah mengantarkan The Citizens meraih gelar juara Piala FA 2018/2019, pemain asal Belgia itu memutuskan hengkang di akhir musim ini.
Sebelumnya, jelang pertandingan kontra Watford di final Piala FA, Sabtu (18/5/2019) malam WIB, Pep Guardiola sudah meluapkan keluh kesahnya pada media. Ia bahkan menyampaikan pesan khusus agar pemain 33 tahun itu mau memperpanjang kontraknya di Etihad Stadium paling tidak satu hingga dua musim ke depan.
Namun apa daya, mengutip dari surat terbuka yang ditulis di media sosialnya, Vincent Kompany pun menyampaikan kepergiannya setelah 11 tahun bersama City. Sang kapten memutuskan pulang ke klub masa mudahnya, Anderlecht sebagai pemain sekaligus manajer.
Tidak diketahui penyebab pasti Vincent Kompany memutuskan pergi. Kuat dugaan lantaran ia sudah merasa cukup bersama Manchester City dan waktunya memulai petualangan baru di penghujung kariernya.
''Tak terhitung berapa kali saya membayangkan momen ini akan terjadi. Ini seperti mimpi. Man City memberi segalanya untuk saya dan saya mencoba membalasnya dengan segenap kemampuan saya,'' tulis Vincent Kompany.
''Waktunya telah tiba bagi saya untuk pergi. Saya hanya bisa bersyukur. Terima kasih kepada suporter Man City yang selalu mendukung saya dama petualangan spesial di klub spesial ini,'' lanjutnya.
Sementara itu, kepergian Vincent Kompany ternyata cukup membuat Pep Guardiola sedih. Ia bahkan menyebut anak asuhnya itu sebagai rekrutan terbaik Manchester City di era kesuksesan bersama pemilik baru, Sheikh Mansour.
''Semangatnya sudah luar biasa sejauh ini, dia sangat penting untuk kami di pekan-pekan terakhir musim ini. Akan sangat sulit untuk menggantikan Vinnie. Semua orang punya kekuatan masing-masing, tapi Vincent itu spesial,'' ungkap Pep Guardiola, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub.
''Kami akan merindukannya. Saya akan sangat merindukannya. Klub ini menjadi seperti ini karena para mantan pemain yang hebat seperti Mike Summerbee, Tony Book, Francis Lee, dan Colin Bell,'' lanjutnya.
''Tapi sejak Sheikh Mansour mengambil alih dan Khaldoon menjadi chairman, datangnya pemain-pemain era baru yang membantu mengubah takdir klub ini. Joe Hart, Vincent Kompany, Sergio Aguero, Yaya Toure, dan David Silva, mereka adalah pemain-pemain luar biasa yang membantu klub ini mengambil langkah besar,'' tandas pelatih asal Spanyol itu.
Di sisi lain, kepergian Vincent Kompany memang dirasa tepat. Pasalnya, ia sukses mempersembahkan trebel domestik yang belum pernah diraih oleh tim lain dengan mengawinkan gelar Liga Primer Inggris, Piala Liga Inggris, dan yang terakhir Piala FA.
Sebelumnya, jelang pertandingan kontra Watford di final Piala FA, Sabtu (18/5/2019) malam WIB, Pep Guardiola sudah meluapkan keluh kesahnya pada media. Ia bahkan menyampaikan pesan khusus agar pemain 33 tahun itu mau memperpanjang kontraknya di Etihad Stadium paling tidak satu hingga dua musim ke depan.
Namun apa daya, mengutip dari surat terbuka yang ditulis di media sosialnya, Vincent Kompany pun menyampaikan kepergiannya setelah 11 tahun bersama City. Sang kapten memutuskan pulang ke klub masa mudahnya, Anderlecht sebagai pemain sekaligus manajer.
Tidak diketahui penyebab pasti Vincent Kompany memutuskan pergi. Kuat dugaan lantaran ia sudah merasa cukup bersama Manchester City dan waktunya memulai petualangan baru di penghujung kariernya.
''Tak terhitung berapa kali saya membayangkan momen ini akan terjadi. Ini seperti mimpi. Man City memberi segalanya untuk saya dan saya mencoba membalasnya dengan segenap kemampuan saya,'' tulis Vincent Kompany.
''Waktunya telah tiba bagi saya untuk pergi. Saya hanya bisa bersyukur. Terima kasih kepada suporter Man City yang selalu mendukung saya dama petualangan spesial di klub spesial ini,'' lanjutnya.
Sementara itu, kepergian Vincent Kompany ternyata cukup membuat Pep Guardiola sedih. Ia bahkan menyebut anak asuhnya itu sebagai rekrutan terbaik Manchester City di era kesuksesan bersama pemilik baru, Sheikh Mansour.
''Semangatnya sudah luar biasa sejauh ini, dia sangat penting untuk kami di pekan-pekan terakhir musim ini. Akan sangat sulit untuk menggantikan Vinnie. Semua orang punya kekuatan masing-masing, tapi Vincent itu spesial,'' ungkap Pep Guardiola, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub.
''Kami akan merindukannya. Saya akan sangat merindukannya. Klub ini menjadi seperti ini karena para mantan pemain yang hebat seperti Mike Summerbee, Tony Book, Francis Lee, dan Colin Bell,'' lanjutnya.
''Tapi sejak Sheikh Mansour mengambil alih dan Khaldoon menjadi chairman, datangnya pemain-pemain era baru yang membantu mengubah takdir klub ini. Joe Hart, Vincent Kompany, Sergio Aguero, Yaya Toure, dan David Silva, mereka adalah pemain-pemain luar biasa yang membantu klub ini mengambil langkah besar,'' tandas pelatih asal Spanyol itu.
Di sisi lain, kepergian Vincent Kompany memang dirasa tepat. Pasalnya, ia sukses mempersembahkan trebel domestik yang belum pernah diraih oleh tim lain dengan mengawinkan gelar Liga Primer Inggris, Piala Liga Inggris, dan yang terakhir Piala FA.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : Suara.com
Sumber : Suara.com
Tidak ada komentar