Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

UHAMKA Gelar Kegiatan Pajak Bertutur Untuk Bangun Kesadaran Mahasiswa Bayar Pajak

UHAMKA Gelar Kegiatan Pajak Bertutur Untuk Bangun Kesadaran Mahasiswa Bayar Pajak [caption id="" align="aligncenter" wid...

UHAMKA Gelar Kegiatan Pajak Bertutur Untuk Bangun Kesadaran Mahasiswa Bayar Pajak

[caption id="" align="aligncenter" width="696"]UHAMKA Gelar Kegiatan Pajak Bertutur Untuk Bangun Kesadaran Mahasiswa Bayar Pajak UHAMKA Gelar Kegiatan Pajak Bertutur Untuk Bangun Kesadaran Mahasiswa Bayar Pajak[/caption] Berita24 - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) mengembangkan kurikulum pajak untuk menumbuhkan kesadaran bayar pajak kepada mahasiswa. Seluruh mahasiswa UHAMKA akan mendapatkan materi tentang pajak dari berbagai mata kuliah, seperti mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pajak Bertutur

Dalam pembukaan acara Pajak Bertutur, Rektor UHAMKA, Suyatno dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sunarta mengatakan bahwa mahasiswa harus mengenal dan memahami masalah pajak sejak dini, tujuannya agar saat bekerja baik sebagai karyawan, pegawai, atau menjadi pengusaha, mereka ingat dengan kewajibannya untuk membayar pajak. Dalam tulisannya ia mengingatkan bahwa pajak menjadi kewajiban semua warga negara. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus bisa memahami masalah pajak sebagai kewajiban berbangsa dan bernegara, sehingga ketika sudah lulus dan mendapatkan penghasilan, kewajiban membayar pajak sebagai warga negara harus segera dilaksanakan. Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jakarta Timur, Liberti Pandiangan membeberkan bahwa masalah pajak harus dikenalkan sejak dini, oleh karenanya Kanwil DJP Jakarta Timur menggelar sosialisasi pentingnya pajak melalui kegiatan Pajak Bertutur. Sasaran dari kegiatan ini adalah para pelajar mulai dari SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa. Liberti mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) proporsi terbesar dibiayai pajak, bahkan APBN 2018 total anggaran negara 80% dari pajak. Ini menunjukkan bahwa pajak adalah hal yang krusial. Persoalan seperti itu, menurut Liberti, harus dipahami oleh mahasiswa, sehingga ketika lulus nanti, mahasiswa yang sudah bekerja tidak menjadi freerider / penumpang gelap yaitu warga negara yang tidak ikut berkontribusi dalam membayar pajak, padahal ia wajib pajak, tetapi ikut merasakan pembangunan. Acara ditutup oleh Ketua Tax Center UHAMKA Dewi Pudji Rahayu, ia berharap edukasi pajak yang disampaikan oleh para narasumber dapat dipahami mahasiswa dan membuahkan kesadaran untuk menjadi wajib pajak yang taat bayar pajak. Ia juga berterima kasih kepada Kanwil DJP Jakarta Timur karena telah memilih UHAMKA untuk mensosialisasikan programnya. Mau dapat beasiswa? Cek DISINI Sumber : menara62.com

Reponsive Ads