Maâruf: Saya tidak pantas dijadikan alat untuk perjuangan merebut suara umat [caption id="" align="aligncenter" width=...
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Calon Wakil Presiden Nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin[/caption] Berita24.com--Calon wakil presiden nomor urut 01, Maâruf Amin menghadiri peringatan mauled Nabi Muhammad SAW di Ponpes Alfalah, Desa Kresek, Kabupaten tangerang, Senin (19/11). Dalam acara tersebut Maâruf membantah bahwa dirinya dijadikan alat bila terpilih dalam Pilpres 2019 nanti kemudian akan digantikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahajua Purnama alias Ahok. "Itu pernyataan salah dan menyesatkan umat, belakangan ini memang sering bergulir isu demikian, ini harus diluruskan," kata Ma'ruf Amin di Tangerang, Banten, Senin. Menurut dia, sebagai Rois Am PB NU dan Ketua Umum MUI, maka dirinya tidak pantas dijadikan alat untuk perjuangan merebut suara umat. Dia mengatakan, dirinya yakin tidak mungkin diperalat capres Jokowi karena pemilihan dirinya sudah melalui pertimbangan matang, dan dilontarkan pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa bukti serta fakta. Selain itu, dalam berpolitik itu harus santun dengan cara meniru nabi Muhammad yang sopan serta tidak galak. Sifat memaki itu harus dihindari maka perlu ada tekad para santri maupun kiai dengan penuh kesadaran sendiri untuk mencoblos, tanpa ada paksaan kepada pihak lain. Ma'ruf merupakan putra asli dari Kresek, Tangerang, maka pada Pilpres 2019 diharuskan seluruh warga Banten untuk memilih dirinya yang berpasangan dengan Jokowi. Demikian pula para pendukung nomor urut 01 itu untuk dapat menghindari intimidasi, teror dan toleransi terhadap pihak lain. Maâruf melanjutkan beredar isu yang perlu diluruskan karena dianggap tidak pantas berpasangan dengan Jokowi akibat perbedaan usia yang terpaut jauh. "Saya lebih muda dari PM Malaysia, Mahathir Muhammad usia 93 tahun, dan diakui ketika berjumpa di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu," tuturnya Mau tahu info Beasiswa? yu cek disini Penulis : yani Suryani Gambar : Identimes.com Sumber ; republika.com
Tidak ada komentar