Page Nav

HIDE

Ads Place

Kasus Besar Korupsi Mangkrak, Pemuda Muhammadiyah Himbau KPK Dengarkan Amien Rais

Kasus Besar Korupsi Mangkrak, Pemuda Muhammadiyah Himbau KPK Dengarkan Amien Rais KPK Sangpencerah.id â€" Madrasah Anti Korup...

Kasus Besar Korupsi Mangkrak, Pemuda Muhammadiyah Himbau KPK Dengarkan Amien Rais

KPK

Sangpencerah.id â€" Madrasah Anti Korupsi (MAK) yang didirikan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menilai diakhir tahun ketiga masa kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki banyak hutang terhadap berbagai kasus. Terutama kasus besar yang melibatkan elit politik berpengaruh di Republik ini.

Ahmad Fanani Wakil Direktur MAK menuturkan, kelambanan KPK dalam menuntaskan kasus besar berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap komisi anti rasuah ini.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan, pihaknya berupaya senantiasa mendukung tindakan pemberantasan kasus korupsi yang dilakukan KPK.
“Karena itu Pemuda Muhammadiyah mengingatkan kepada para pimpinan KPK untuk memulihkan keberani an dan menolak intervensi dan kompromi dalam penyelesaian kasus,” ujar Fanani, Rabu (31/10).

MAK menagih janji bahwa setidaknya pimpinan KPK masih memiliki hutang terhadap Pemuda Muhammadiyah. Seperti, penyelesaian beberapa kasus yang dijanjikan. Misalnya, uang dugaan gratifikasi Siyono dan kasus terhadap Novel Baswedan yang belum kunjung usai.

Fanani menilai belakangan ini keberanian KPK disanksikan dalam penanganan beberapa kasus, seperti pada kasus skandal buku merah. Karena itu wajar jika KPK dihujani banyak kritik.

Menurutnya, KPK harus mendengar kritik dari publik yang peduli terhadap pemberantasan korupsi di negara ini, termasuk pernyataan keras oleh Amien Rais.

“Saya mengingatkan langsung Saudara Agus Rahardjo, tolong nanti sampaikan, Anda telah melakukan sebuah penjungkirbalikan yang luar biasa dalam hal menerapkan keadilan. KPK tidak berani mengusut kasus yang besar. Beraninya cuma yang kecil-kecil saja. Ini kita sebagai bangsa yang berani, KPK, Agus Rahardjo, Anda jangan tebang pilih, yang kecil dihukum, yang gede-gede dibiarkan,” kata Fanani melalui sambungan seluler menirukan statmen Amien Rais yang berapi-api.

Kata Fanani, terlihat jelas kritik beliau didasari atas kegelisahan otentik semakin parahnya praktek korupsi di Indonesia. “Kegelisahan yang sama juga dirasakan Pemuda Muhammadiyah,” kata Wakil Direktur Madrasah Anti Korupsi ini.

Fanani menegaskan KPK dilahirkan sebagai Singa untuk memangsa Koruptor Mafia, bukan kucing garong yang memburu tikus-tikus kecil.

Sumber: Sang Pencerah

Tidak ada komentar

Ads Place