Page Nav

HIDE

Ads Place

Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingnya

Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingnya Home/ Berita/ Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingn...

Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingnya

Home/ Berita/ Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingnya Muhammadiyah Dirikan Sekolah untuk Muslim Rohingnya

30 Oktober 2018 16:39

Berita Lain

Cerita Relawan Muhammadiyah yang Berat Melepas Korban Gempa Sulawesi Tengah

31 Oktober 2018

Mu'ti Resmikan Sekolah Kejuruan Muhammadiyah di Belitung Timur

29 Oktober 2018

Bersama UAD, Majelis Diktilitbang Gelar Pelatihan Mahasiswa Kader Bangsa

29 Oktober 2018

MUHAMMADIYAH.ID, MYANMAR â€" Fokus kepada pemberdayaan dan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), Muhammadiyah melalui program misi kemanusiaan Muhammadiyah Agency for International Development (AID) melakukan peletakan batu pertama sebagai tahap awal pembangunan gedung sekolah bagi pengungsi etnis Muslim Rohingnya pada Senin (29/10).

Misi kemanusiaan Muhammadiyah telah dimulai kurang lebih setahun yang lalu, dengan memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan, bantuan makanan dan perbaikan gizi bagi pengungsi Rohingnya di Bangladesh. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Bachtiar Dwi Kurniawan, Koordinator Muhammadiyah AID yang menangani misi kemanusiaan Muhammadiyah luar negeri.

“Maka pada september ini dilakukan inisiasi progr am untuk masyarakat Rohingnya yang masih ada di Myanmar, baik yang ada di barak pengungsian maupun di desa-desa yang dihuni etnis Muslim Rohingnya,” ungkapnya.

Berdasarkan temuan hasil observasi selama penanganan, Muhammadiyah AID merancang program pemberdayaan dan peningkatan mutu SDM para pengungsi yang bisa dirasakan dalam jangka panjang.

“Kita akan bangun dua sekolahan, balai pelatihan, pasar inklusi yang bisa digunakan oleh para pegungsi,” tambahnya.

Pembangunan sekolah tersebut berada di Mrauk U dan Township, Rakhine State, Myanmar. Sementara Balai Latihan Kerja berlokasi di pengungsian etnis Muslim Rohingnya, sekitaran Sittwe, Myanmar. Serta mendirikan pasar inklusi untuk membantu menguatkan ketahanan dan perputaran roda perekonomian masyarakat korban konflik.

Bukan hanya bantuan dalam bentuk bangunan saja, Muhammadiyah AID juga memberikan fasilitas lain sebagai pendukung aktivitas para pengungsi berupa penyediaan program pe ndidikan, kesehatan, sarana air bersih, sanitasi, MCK, serta pembangunan drainase.

“Pembangunan saluran drainase bagi kampung-kampung di sana menjadi perlu, mengingat kotor dan kumuhnya lingkungan,” ucap bachtiar.

Pihaknya berharap, fasilitas yang dibangun bisa mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang kotor dan kumuh.

“Program yang dikembangkan Muhammadiyah merupakan bentuk komitmen sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang memiliki kepedulian dalam misi kemanusiaan,” pungkasnya. (aan)

Sumber: Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar

Ads Place